K E M B A L I
Dalam sebuah ruang, terbaring dan dingin
Dengan nafas satu-satu
Seraut wajah pucat, diam dan terlihat letih
Membujur diatas pembaringan
Hanya gelombang suara lafadz kalimat
Yang mengagungkan Sang Pencipta terdengar
Lailahaillallah…
Lailahaillallah…
Lailahaillallah…
Memnggema memenuhi ruang
Dalam sebuah ruang, terbaring dan dingin
Dengan nafas satu-satu
Seraut wajah pucat, diam dan terlihat letih
Membujur diatas pembaringan
Dan duduk mengelilingi orang-orang terkasih
Kesedihan terpancar di wajah-wajah mereka
Ketakutan meliputi benak mereka
Takut akan kehilangan seorang yang mereka cintai
Ketakutan membuat mereka larut dalam kesedihan bersama
Dalam sebuah ruang, terbaring dan dingin
Dengan nafas terhenti
Seraut wajah pucat, diam dan terlihat tenang
Membujur diatas pembaringan
Gelombang suara yang mengagumkan Sang Pencipta
Wajah orang-orang terkasih yang terlihat sedih
Dan diliputi ketakutan bersama
Terhenti… dan ruang pun menjadi sunyi
Hanya detak jantung mereka yang duduk mengelilingi
Terdengar… dan semua tertuju
Pada seraut wajah wajah pucat, diam dan terlihat bahagia
…Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun…
Dan tangis pun pecah…
(Pontianak, 22 Desember 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar